Read This!!

Welcome to FANFICTION HOY
Blog yang berisi fanfiction Korea berbahasa Indonesia

Terimakasih atas kunjungan nya, sebelum membaca beberapa fanfiction buatan Author kami, silahkan membaca Rules / Peraturan nya terlebih dahulu

  • DILARANG KERAS MENGCOPY FANFIC!
    Pengecualian jika kalian minta izin terlebih dahulu kepada author
  • TINGGALKAN KOMENTAR ANDA
    Sebenarnya ini bukan peraturan yang begitu penting, karena kami di sini hanya ingin membagi karya, bukan ingin mendapatkan komentar-komentar. Tetapi itu juga menjadi point penting karena sang penulis juga membutuhkan pendapat, saran, juga kritik untuk kelangsungan fanfiction nya.
  • NO PLAGIATING
    Peraturan yang satu ini pasti sudah sering kalian jumpai di berbagai blog. Karena memplagiat / meniru itu memang dilarang keras. Silahkan kembangkan imajinasi anda lebih besar lagi dan tidak meniru.
  • NO BASHING
    Setiap selera pasti nya berbeda-beda. Jika anda keberatan dengan Cast, Couple, Storyline yang kalian tidak sukai pada fanfiction kami, jangan lah dicela atau mem-judge seenaknya.

Kami juga membutuhkan kerja samanya sebagai Author/Penulis di Blog ini 😀 untuk yang berminat, silahkan CLICK LINK INI

TERIMAKASIH ATAS PERHATIAN NYA ^^
ENJOY OUR FANFICS
 😀

ASK FOR HELPER
Official Admin:

J.JOKER 

Bubble Wish

 ————————————————————————————–

Title     : Bubble Wish

Author : ayurzqi

Genre   : Sad, Life, Family

Length : Oneshoot

Rating  : G

Cast     : Ahn Sohee as Ahn Sohee
Lee Jinki as Ahn Jinki
Lee Sangwook as Ahn Sangwook (Sohee’s father)
Lee Minjung as Lee Minjung (Sohee’s mother)

Continue reading

A letter for you (Prologue)

Kau, setengah hidupku..
Kau, pelengkap hidupku..

Aku bahagia bisa terlahir menjadi sesorang yang mengenal mu..
Meski aku hanya bisa melihatmu dari jauh, aku tetap bahagia..

Jika aku tak pernah mengenal mu, tak akan aku merasa sebahagia ini..
Jika aku tak pernah mengenal mu, tak akan aku merasa seberuntung ini..

Ketahuilah, kau dan hanya kau yang ku jadikan kebahagian terakhir ku..
Aku simpan kebahagianku pada mu dan aku rasa itu tak salah dan aku tak akan pernah menyesal meski pada akhirnya kau tak mencintai ku..

Terimakasih telah membuat ku mengerti arti hidup, Yong Junhyung.

                                                  -Kim Hyuna-

The Crazy Engagement Chapter 2a

Oh Sehun | Seo Joohyun | Choi Sulli | Lee Donghae | TAO

Oh Family | Seo Family

PG-15 | Twoshoot

Han Hyema Storyline & cr-pic to MissFishyJazz

Preview Chapter 1

“Apa kau gila?! Aku tak mau!” Tolak Seohyun mentah-mentah.

“Hai apa kau kira aku mau melakukannya? Ini demi kebaikan Eommaku. Jika setelah itu keadaannya mulai membaik. Kita pikirkan cara lain.” Sehun berusaha membujuk Seohyun agar mau mengikuti rencananya.

“Apa tidak ada cara lain?” Seohyun yang sedari tadi merasa bersalah pun masih keberatan dengan rencana gila milik Sehun itu.

“Tidak ada. Itu satu-satu cara yang membuat ibuku merasa lebih baik dan kita tidak perlu melakuakan hal gila yang orangtua kita rencanakan.”

“Dengan pura-pura bertunangan begitu?” Tanya Seohyun sinis dan Sehun mengangguk pasti.

 

HAPPY READING ALL^^

Hal yang benar-benar memuakkan telah di putuskan keduanya. Mata Seohyun benar-benar ingin menangis karena kesalnya akan tindakan yang ia anggap begitu bodoh. Dan lebih bodoh pula ia melakukannya. Sedangkan manusia pembawa rencana menghebohkan itu sedang asik tersenyum di depannya. Mungkin bukan tersenyum. Hanya sekedar pura-pura tersenyum ramah.

Semuanya berawal pada sebuah keputusan untuk berpura-pura bertunangan demi ibunda Sehun, Nyonya Oh. Rencana ini di susun oleh Sehun dan di perankan olehnya dengan tambahan pemain Seohyun. Cukup menarik dan dengan scenario yang belum di tentukan. Dan kalian ingin mendengar apa yang di katakan Seohyun?

“Apa kau ingin membunuhku, hah?” Continue reading

SeeD … (chapter 1)

Tittle                      : SeeD … (chapter 1)

Name Author    : mrs_DuYo

Rating                   : 15

Length                  : chapter

Genre                   : fantasy

Main Cast             : Yoon Dujun, Park Shin Ji (OC), Kang Seung Yoon

Support Cast       : Park Shin Hye, Yang YoSeob,

Disclaimer            : visit check duyob2st.wordress.com thank:)

 

 

Shin Ji  –pov-

 

Aku terbangun dari tidurku. Aku benar-benar mudah terbangun dalam tidur pulasku walau ketika aku tidur ada suara kecil yang mengangguku atau lebih tepatnya membuatku penasaran. Terbangun karena suara gemericik air didalam kamar mandiku. Biar lebih jelas, apartement ku cukup sederhana satu kamar tidur dilengkapi kamar mandi, ruang tengah yang kecil dan juga dapur.

Mengapa aku bisa terdengar suara itu? Itu karena kamar mandi ku terletak dekat dengan ruang tidur ku. Jika dikalangan rumah mewah, ini diibaratkan aku memiliki kamar tidur yang ada didalamnya terdapat kamar mandi. Haaa! Konyol.

Aku menyeritkan kening ku, siapa yang akan mandi pada pukul tengah malam ini? Oh ini Midnight.. apa orang itu tidak kedinginan? Aku harap itu adalah Park Shin Hye, kakak perempuan ku. Karena ia memiliki kebiasaan mandi tengah malam.

Tapi, tidak mungkin jika itu Shin Hye, karena aku tidak tahu ia akan pulang kapan. Lagi pula, ia sudah memiliki apartement sendiri. Ke rumahku hanya sekedar mampir tuk memeriksa keadaanku.

Aku menghirup aroma wangi shampo ku.  Siapa sebenarnya orang itu? Aku segera beranjak dari tempat tidurku. Lalu, melangkahkan kaki ku pelan ke arah kamar mandi.

Didepan pintu kamar mandi, aku menempelkan satu telinga ku ke daun pintu itu. Terdengar suara orang bersiul, karena tak sabar, aku pun mengetuk kamar mandi itu.

Tok! Tokk!

Nuguseyo?” tanyaku tanpa merubah posisi ku. Ku tunggu beberapa menit, namun tidak ada jawaban. “Yak! Nuguseyoo? kalau kau tidak menjawab, aku akan berteriak.

Cklek..

Aku mendengar suara kenop pintu terbuka. Aku segera merubah posisi ku berdiri disamping pintu. Tak lupa kedua tangan ku ikut menutup kedua wajahku.

“Jweisonghamnida.. aku tadi memakai kamar mandi mu, karena tadi saat terbang melayang diluar sana, wajahku terkena polusi udara dan lengket. Dan aku melihat kamar mandi mu kosong, ya sudah aku pakai aja. Jelasnya panjang lebar.

Aku masih belum membuka tanganku. Terlalu takut untuk melihat wajah orang itu, apalagi suara beratnya itu yang menandakan ia seorang laki-laki.

“APA? Terbang? Melayang? Siapa kamu sebenernya?”

Aigoo! Aku adalah Seelen Der Toten.” Apa katanya? Silin dir tuna? Mengapa dia pakai bahasa asing yang tidak ku mengerti?

“Silin Dir Tuna?”

“Hahahahah…” orang itu tertawa terbahak-bahak lalu memegang tanganku untuk membuka tanganku yang menutupi wajahku. Setelah itu, aku menunduk karena masih belum berani melihat wajah orang itu.

“Apa aku terlalu menyeramkan?”

Aku mencoba mendongakkan kepala ku sedikit ke atas, “Siapa kamu sebenarnya?” pertanyaanku ku ulang lagi.

Seelen Der...”

Ku lihat wajahnya dengan seksama. Dari ujung rambut atas rambutnya yang basah hingga ujung kakinya. Anting-anting itu, ia tidak pantas memakai anting-anting itu bahkan. Ia terlihat tampan jikalau ia tidak memakai anting-anting itu.

“Apa yang kau lihat?” tanya nya penasaran.

Aku menggeleng kepala ku pelan. “Tuan Silin…” “Heh! Silin silin, Seelen Der.” Potongnya, “Ya, terserah kamu aja lah. Tapi memang itu namamu?”

“Hahahah…” err dia tertawa lagi, cukup beruntung dirimu, Tuan Tuna hari ini aku baik sekali padamu. Jika aku jahat, saat tertawa mungkin aku sudah menyumpal kaus kaki favorit ku.

“Yak! Hentikan!!” ujar ku, dia langsung terdiam tetapi wajahnya masih cengengesan.

“Siapa kamu sebenarnya? Nama mu Seelen Der? Apa kau bukan orang Korea?” okay, aku tidak bosan melontarkan pertanyaan ‘Siapa?’ karena aku benar-benar penasaran siapa dia sebenarnya.

“Kau bodoh!” umpat nya.

Aku mengerutkan keningku, “Mwoya?” bentak ku pelan.

Seelen Der itu adalah arwah. Jangan tanya lagi arwah itu apa? Atau aku akan mengutuk perempuan seperti mu tidak memiliki pasangan seumur hidup.”

“Berarti kau sudah mati dong?” ceplos ku.

Dia menatap ku geram, “Tidak, aku masih hidup! Ya enggaklah, aku sudah mati. Mungkin memang sudah mati, tapi entahlah…aku bingung dengan status nyawa ku. Dan ini semua karena…” dia menggantungkan kalimatnya.

“Karena?” tanya ku lagi.

“Kau tidak perlu tahu, karena kau masih kecil.” jawabnya enteng. Wah darimana ia tahu kalau aku masih kecil?

“Kau itu masih bersekolah kan? Di … kelas XII jurusan desain grafis?” eh? Bagaimana dia bisa tahu? Apa dia bisa membaca pikiranku?

“Ya, aku bisa membaca pikiran mu dan aku tahu segala hal tentang mu. Dan sekarang waktunya tidur, tuan putri.”

Oh ya? Berani sekali dia memerintah ku untuk tidur. Sedangkan dia belum menjelaskan asal usul dirinya hingga bisa masuk ke dalam kamar mandi ku.

“Arrrgghhh!” aku mengacak-acak rambut ku. Itu berarti, dia memakai handuk ku, memakai sabun ku? Arrhh!! Jinjja!!

“Hey! Hey kau kenapa? kalau kau ngantuk, lebih baik tidur sana.”

“Baik, aku akan tidur asal kau mau menjelaskan siapa kau sebenarnya.” Dasar bodoh! Lagi siapa juga yang mau begadang bersama orang yang tidak jelas seperti mu, eoh? Eh tapi dia oke juga, oh rahangnya, aku benar-benar lemah jika berhadapan dengan rahang laki-laki, apalagi wajah tampan menyempurnakan lekuk rahang itu… aarrhh!! Shin Ji-ya, sadarlah!!

“Besok, aku akan ceritakan semuanya.”

“Janji?” aku mengacungkan kelingking ku. Ia menatap ku aneh, “Mana kelingking mu?” tanya ku, lalu ia ikut mengacungkan dan aku mengaitkan dengan kelingking ku, “Janji!!” aku bisa menyentuhnya…

Setelah itu, aku kembali ke tempat tidur ku, “Eh? Kau tidak apa-apa kalau tidur di sofa?” tanya ku, ia mengangguk dan berbaringkan dirinya di sofa.

 

tbc..

I CHOOSE THE QUEEN (CHAPTER 2)

i_choose_the_queen_psd copy

DRABBEL

Cast: -SEO JOO HYUN

           -CHO KYUHYUN

   -KWON YURI 

Rate: PG

Type : Chapter

Genre: Romance

Preview Chapter

[Aku berhasil melepaskan cengkramannya di tangan ku,mendapat kesempatan aku pun segera pergi dari nya.
“SEOHYUN,LIHAT APA YANG AKAN AKU LAKUKAN SETELAH INI” Teriak Kyuhyun dari belakangku
“I’ll Wait BASTARD” Tungkas ku Aral.]

“Shit! Menyusahkan saja kau CHO KYUHYUN” Ujar ku geram atas tingkah kyuhyun. Hari ku akan menjadi kacaw karna nya.

Kulangkahkan kaki ku keluar sekolah,niatnya hari ini aku mau ke perpus untuk baca baca sekalian menenangkan pikiran ku. Tapi rencana ku batal karna si bastard yang sudah merusak mood ku.

-0-

“Annyeong aku pulang” Aku memasuki rumah dan hey kemana perginya anak manja itu? Aish Yuri jangan kau menyusahkan ku lagi,sudah cukup hari ini aku disusahkan oleh si bastard kyuhyun.

Beep. Suara klakson mobil diperbunyikan. Siapa itu?

Kubuka sedikit penutup jendela agar ku lihat siapa yang datang. Dibuka pintu mobil itu dan what the Cho kyuhyun, untuk apa dia kesini?! Dengan gerakan yang sok cool menjijikan itudia berjalan membukakan pintu sebelahnya. Cih aku muak melihatnya.

Kuabaikan saja mereka dan mulai berjalan memasuki kamar,tapi ku urungkan niatku karna kudengar suara ketukan dan aku yakin itu si bastard.

Segera ku buka pintu itu dan “Annyeong Seohyun” Sapa kyuhyun sok manis, dia tak sendiri dan ini lah anak manja yang sedari tadi ku cari cari.

“Diam kau Bastard, dan kau yuri masuk kau” Kata ku kasar, ok aku begini karna kebencian ku pada mereka yang selalu menyusahkan, ahh no kalian jangan berfikir aku cemburu melihat mereka berduaan, aku senang ya aku senang melihat kyuhyun pergi membawa yuri jauh dariku, tanpa dua kuman itu aku bisa hidup tenang dan bahagia.

“Onn-onnie mianhae tadi aku..aku tadi..”

“Aku tak menyuruhmu memberi penjelasan, aku menyuruhmu masuk” Ucap ku datar

“Kau itu kasar sekali jadi wanita, pantas saja tak ada pria yang mau dengan mu” Tungkas kyuhyun tak kalah datar.

DEG. SIALAN

“Cih.Tak usah bangga kau karna banyak wanita yang mengerubuni mu” Balasku sarkatis

“Onnie, Kyuhyun oppa akan menginap di sini untuk 1 bulan. Ummm boleh kan?” Kata yuri sambil memasang wajah penuh permohonan

“Tentu saja aku takmengijinkan kau menginjakan kaki di rumah ku ini, untuk apa kau mau tinggal disini? Bukankah kau memiliki rumah?” Tanyaku ketus

“Aku tentu memiliki rumah, bahkan lebih besar dari ini. Tapi kulihat rumah mu itu benar benar elegant dan menarik, aku jadi ingin tinggal di sini untuk sementara”  Jawab kyuhyun sembari mennyelonong masuk

“Onnie aku mohon, ijinkan Kyuhyun oppa tinggal disini” Kata Yuri. Apa yang dia lakukan, kenapa dia bersujud? Aish anak ini gila cinta hanya karna si Bastard

“Berdiri! Ok aku akan mengijinkan mu tinggal di sini sementara,kamar mu ada di..”

“Disebelah kamar onnie” Ujar Yuri dengan cepat. OH MY GOD disebelah kamarku? NO!

“Aku tak sudi kau di sebelah kamar ku, kau di kamarnya yuri saja dan kau yuri pindah ke kamar di sebelah ku” Kata ku tegas

“Onnie-ah tapi kan kau tau aku tidak bisa kalau tidak ti”

“Yayaya kau bisa tidur di sebelah kamar ku” Ucap ku memotong perkataan yuri

Kyuhyun POV

‘Rencana awal berhasil,awas kau seohyun HAHAHA’ Deham ku dalam hati

“Onnie tampak nya hari ini aku ada kerja kelompok di rumah Tiffanny, aku akan pulang besok. Bye onnie” Tanpa persetujuan dari Seohyun,yuri pun langsung lari keluar rumah. Anak pintar

Sekarang di rumah yang cukup besar ini hanya ada aku dan dia (Seohyun)

“Antarkan aku ke kamar ku” Kata ku sarkatis

“M A L A S” Jawab seohyun si cewe tengil

“Baiklah jika kau tak mau mengantarku, kalau nanti aku salah masuk kamar dan tenyata aku masuk kamar mu maka kita akan tidur bersama dan jangan salahkan aku jika nanti aku menyerang mu” Ujar ku ketus sambil menampangkan Smirk

“Hey CHO KYUHYUN, jangan kau kira aku takut jika kau akan menyerang ku.CIH” Balas Seohyun tak kalah dingin nya

“Kau yakin tak takut?” Tanya ku sambil berjalan mendekatinnya dan dengan wajah panic dia pun melangkah mundur

“Kau bilang tak takut, lalu kenapa kau berjalan mundur?” Tanya ku lagi

Seohyun POV

‘Sial! Apa yang akan dia lakukan, kenapa wajahnya horny sekali aish’ Ujar ku dalam hati

“Hello nona Seo, masih bisa bicara kah?” Tannyanya dengan wajah penuh kemenangan

Aku pun mendiamkan badan ku sembari memasang wajah dingin.

“Apa mau mu? Cepat katakan” Tanya ku ketus

“I Want you” Jawab Kyuhyun

“MWO?!” Respond ku shock, kuhajar perut nya agar dia menjauh, dan kupakai kesempatan ini untuk kabur. YA Cho Kyuhyun kau kira aku seperti wanita jalang yang sering kau temui? No No No!

“YAAAAAAAAAAAAA SEOHYUN! Argh wanita gila, tunggu pembalasanku” Teriak nya sembari menahan kesakitan

Lets’s battle Cho KyuHyun

Our Love

 

sifany

Cast: – Tiffany Hwang

   – Choi Siwon

Type : Chapter

Genre: Romance

 

 

“kakek egois,aku tidak mau diatur atur!!” Bentak ku pada kakek ku

“Tapi kau ini setiap hari keluyuran tak jelas, kesana kemari kesana kemari dan tidak jelas apa tujuan mu, mau jadi apa kau nanti jika kerjaan mu hanya hal hal yang tidak penting saja hah?” Kata kakek tak kalah keras

“Aisshhhhh, aku tidak mau punya bodyguard, aku bukan anak kecil lagi, aku sudah bisa melindungi diriku sendiri tanpa bantuan seorang bodyguard!” Bentak ku penuh amarah. Ya pasti aku marah, aku tak suka hidup ku dibatasi apalagi jika nanti aku sudah punnya bodyguard, dia pasti akan mengaturku seenaknya. AAAAAAA ANDWAE!!

Kuhentakan jalan ku menuju kamar layaknya seorang anak yang tidak dikabulkan permintaan nya. Well yeah aku memang childish. Ohyeah sudahkah kalian mengenalku? Aku Tiffany, seorang anak orang kaya tentunya. Aku memang kaya harta tapi aku tak pernah merasakan kebahagiaan, apa itu kebahagiaan? Apakah sebuah barang dengan harga bermiliaran? Atau sebuah makanan? Okay aneh memang jika aku tak tau apaitu bahagia, jelas aku tidak tau, bahagaia saja aku tak pernah lalu bagaimana bisa aku mengetahui apa itu bahagia dan kebahagiaan.

 

Author POV

Choi  Siwon seorang detective korea terbaik tak pernah melalaikan tugas nya dan selalu berhasil dalam mission apapun. Itu bagus bukan?  Yeah bagus bagi karir nya tapi setiap orang pasti ada kekurangan, yeah Siwon kekurangan senyum yang artinya dia jarang senyum dan orangnya sangat arogant. Dia termasuk orang terkaya ke – 10 di korea.

“Choi Siwon kau dapat tugas selama 2 tahun, ini tidak perlu senjata kau hanya perlu persiapkan mental karna kau akan berpapasan dengan seorang wanita manja dan tak mau diatur.” Ujar bos Siwon

“Ne. kapan?”Tannya siwon

“Malam ini juga” Sahut sang bos

“Baiklah, aku sudah tau tempatnya dan aku akan kesana sekarang” Ujar siwon tanpa basa basi dan langsung bergegas pergi ke lokasi dengan menggunakan mobil lamborgin hitam yang dia miliki.

Takperlu waktu lama untuk sampai di lokasi.

Siwon pun masuk ke dalam gerbang rumah megah itu. Dibukalah pintu itu oleh 2 maid dengan seragam yang senada.

“Ayeonghaseo tuan Choi, anda sudah di tunggu di ruang tamu, mari saya antar” Ujar seorang maid dengan sangat sopan

“Ne” Jawab Siwon singkat

Kalau disuruh menilai seberapa mewah rumah itu,siwon akan menjawab B+, jika kalian tanya kenapa, siwon akan menjawab ‘Aku bisa membuat rumah lebih mewah dari rumah ini’ sekali dia memecahkan/menyelesaikan masalah dia akan mendapatkan uang ber milyar milyar, itu sangat bagus bukan?

 

Siwon POV

 

Aku diantar ke ruang tamu itu,dan aku mengakui rumahnya memang besar tapi aku bisa membuat rumah lebih besar dari ini.

Sampai ku di ruang tamu kulihat sekumpulan orang memakai baju yang senada dengan maid yang tadi membuka kan pintu, sebanyak itu kah maid nya? Jika di hitung maid nya ada 112 orang. Dan mataku terturu pada gadis berambut cukup panjang dengan wajah dingin dan judes menatap ku penuh kebencian dan di sebelahnya ada seorang pria paruh baya.

“Ahh Tuan Choi Siwon, Detektif terhebat di korea dan pribadi yang sangat baik. Senang bertemu dengan anda, terima kasih banyak sudah mau menandatangani kontrak itu, mari silahkan duduk” Ujar Pria paruh baya itu dengan berwibawa

Aku tak menjawab sama sekali dan hanya memberikan anggukan lalu duduk tepat di depan wanita yang tatapannya dingin dan judes itu.

“Okay Fanny ini Choi Siwon, ini bodyguard mu selama 2 tahun kedepan.” Kata sang kakek dan wanita yang di panggil fanny itu hanya diam sambil mengepalkan tangan nya, ohh God apa dia membenci kehadiran ku ini? Aku tak perduli dia benci atau suka padaku, aku hanya akan melakukan tugas ku sesuai yang diperintahkan.

“Nona siapa nama mu?” Tanya ku sopan

“Stephany Hwang tapi kau bisa memanggil ku dengan TIFFANY” Jawabnya penuh penekanan di setiap kata kata yang dia ucapkan. Pantas saja kakek tua ini menyuruhku, wanita tengil seperti ini hanya butuh beberapa hari untuk ku selesaikan.

Sebaiknya ku deskripsikan Tiffany itu, dia memiliki nice body tapi sifatnya itu selalu menbuat jengkel, menyukai shopping, dan apapun yang bersifat glamour, tak aneh untuk seorang wanita jika seperti itu

“Iya Choi Siwon, aku rasa kau harus sekamar dengan Tiffany,kamar tiffa-“

“MWO? APA APA AN INI, AKU TIDAK MAU SEKAMAR DENGAN PRIA SANGAR INI!!” Kata tiffany dan kupandangi dia dengan tatapan dingin ku, tak mau kalah dia pun menatapku juga dengan tatapan  dingin

“Tiffany jaga ucapan mu, keputusan kakek tak bisa di ganggu gugat dan lagi pula kamarmu itu sangat luas,bahkan 100 orang pun bisa masuk kesana” Gertak sang kakek

“Ishh menyebalkan, dia itu pria dan aku wanita. Tidak seharusnya wanita dan pria satu ka-“

“Tenang nona aku tak akan berbuat macam macam” Kata ku sambil berdiri dan membungkukan badan 90 derajat, berlagak sopan

“AISSSHHHHH!!” Ku rasa Nona Hwang sudah mulai kesal dan beranjak dari sofa dan aku yakin dia menuju kamarnya.

“Ahhh sudah lupakan saja, okay tuan Siwon silahkan kau sekarang bisa ke kamar Tiffany, semua perlengkapan mu sudah kusiapkan dikamar nya Tiffany. Ohiya untuk besok sampai 2 bulan kedepan aku akan pergi ke London untuk urusan bisnis, Tiffany aku serahkan pada mu, jaga  dia baik baik, lakukan tugasmu dengan benar, aku kembali kesini kuharap dia bisa menjadi lebih baik” Ujar Sang kakek Hwang sedikit berbisik

“Siap Tuag Hwang” Balasku penuh dengan rasa pengabdian.

 

Tiffany POV

 

Aku beranjak dari ruang tamu ke kamar ku, sialan kau Choi Siwon!! MATI KAU!!

“Oh God help me please, keluarkan pria bernama Choi Siwon itu dari rumah ku” Dehamku sendiri  sambil memohon mohon

-Cklek-

Kenop pintu ku terbuka dan aku tau siapa dia, yayaya itu Choi Siwon si Pria sok Jago dan sok ganteng!! Ganteng? Cuih.

“Anyeonghaeseo aggashi iji-“

“NE!” Kataku penuh dengan Powerful. Langsung saja kurebahkan badan ku ini sambil menutup keseluruhan badan ku dengan selimut.

“Jangan bertingkah manja, aku benci wanita manja” Ujar siwon tegas

Kubuka selimut yang menutupi tubuh ku itu, ku ubah posisi ku yang semula terlentang menjadi duduk dan mataku tertuju kearahnya

“Siapa yang kau bilang manja? Aku? Aku akan bertingkah lebih buruk dari ini, aku bisa melakukan hal apapun termasuk mengeluarkan mu dari rumah ku ini, jadi jangan pernah kau ber urusan dengan ku” Jawab ku tak kalah tegas, tampaknya siwon mulai jengkel dengan perkataan ku, but who’s care?

Dia mendekatkan tangannya pada wajah ku, apa yang akan dia lakukan?

“Berani kau menyentuh ku, ku bunuh kau” Kataku kasar, tapi berhasil mengehenikan tangan nya yang akan menyentuh wajahku

Apa sebenarnya yang ada di fikiran pria brengsek ini? Kenapa dia tersenyum? Apa dia fikir senyumnya menarik?

“Aggashi” Panggilnya sambil menyeringai dan mulai mendekatkan wajahnya pada wajah ku, semakin lama nafasnya semakin terasa oleh ku, god save me please. Segera kupalingkan wajah ku kesamping agar tak melihat wajahnya.

Selama beberapa menit ini posisi nya tetap dekat, bahkan sangat dekat dengan ku, aku bungkam? Tentu saja, di mengunciku disetiap sisi alhasil aku takbisa kemana pun, jantung ku berdetak semakin kencang. Taklama kemudian…. Bibirnya berada 1,5 cm di telinga ku

“Aggashi” Ucapnya lagi, bulu tengkuk ku mulai bangun, apa yang sebenarnya dia lakukan

“Menjauh dari-“

“Aggashi” Ucapnya lagi sempat memotong kalimat yang akan ku katakan

“Mwo?” Kujawab dengan nada yang bergetar

“Aku punya peraturan dan kekuasaan atas kau aggashi” Jawabnya, apa maksud perkataannya itu, sungguh aku tak mengerti

“Arraseo aggashi?” Tanya nya lagi, dan dia mengecup pipi ku. BRENGSEK KAU SIWON!

[Drabble] Romantic Story

5 songs

Author            : andinarima

Title                : 5 Songs Challenge with Super Generation

Genre             : Romance

Main Cast      :           – Girls’ Generation

                                    – Super Junior

Rating             : PG-17

Length            : 5 Drabbles

Author Note   : hallo yang nungguin FF First Meeting SM Project harus sabar nunggu yaa J. Oh iya FF ini juga sebagai FF terakhirku sebelum HIATUS L Happy reading guys. DON’T BE PLAGIAT!!!

                        FF ini udah pernah di posting di http://andinarima.wordpress.com

Jangan lupa RCL ya kawan J

Continue reading

Breathe

breathe

Title: Breathe

Main Cast: Lee Seungri (bigbang) & Gong Minji (2ne1)
Genre: Friendship, Sad Romance
Length: Oneshot

Author: HaranaPanda

A/N: annyeong.. author baru disini ^^ untuk kedepannya, mohon bantuannya!

Warning!! Longshot! gak tanggung jawab klo mata sakit karna banyak typo._.v Continue reading

A Thousand Years (Part 2)

 

Author: Faul

 

Cast : Kwon Ji Yong

Jung Hye Bin

Sungha Jung

 

Genre: tentuin sendiri ..

 

– cerita sebelumnya.. –

 

Ini sudah hari ke 8 aku menunggu nya tidak hanya ditaman, aku berjalan-jalan ke sekeliling daerah ku namun hasilnya tetap nihil.

Akhirnya, aku memutuskan tuk berhenti menunggu nya dan pergi ke supermarket karena persediaan susu ku sudah habis.

 

@ supermarket

 

Aku mengambil satu keranjang lalu ku rangkulkan di lengan ku. Lalu, aku berjalan menuju rak susu dan mengambil beberapa buah susu bubuk.

 

Jweisonghamnida..”

 

—-

 

Jweisonghamnida..” Suara itu terdengar dekat sekali seperti ada disamping ku. Segera aku menolehkan kepala ku dan menatap orang itu. Dia..

Aku terus menatapnya tanpa mengalihkan pandangan seperti menunggu sesuatu yg harus namja itu katakan.

“Maafkan aku karena tidak menepati janji ku. Aku.. Aku benar-benar sibuk.” Ucap nya, aku menatap kedua matanya lekat-lekat dan ia benar-benar tulus tetapi terlihat ia sedang menegang.

“Ah~ tidak apa, aku tahu kau sibuk hehe.” Aku tertawa renyah mungkin terdengar tidak lucu tapi aku mencoba mencairkan suasana ketegangan antara kami.

“Jadi, apa yg kau lakukan selama menghilang?” Lanjutku, ia menggaruk kepala nya entah karena gatal atau tidak, mollayo.

“Aku pergi kerumah nenek.” Jawabnya singkat. Aku mengangguk kepala ku mengerti.

“Dan apa sekarang kau masih sibuk?” Tanya ku

“Iya..” Aku langsung meninggalkan nya dan melangkahkan kaki ku ke rak makanan cepat saji, ia terus mengikuti ku.

“Tunggu kau salah paham.” Lanjut nya, aku tak mengerti mengapa orang-orang pada melihat ku dengan tatapan aneh dan melihat namja itu seperti mereka mengenalnya. Ah itu terserah mereka, yg penting tidak ada urusannya untukku tapiiii aku merindukannya, ya Tuhan. Dan aku tidak tahu sejak kapan? /.\

 

“Kau yakin tidak membutuhkan ini?” Ia menyodorkan makanan cepat saji yg kemarin ku beli.

“Tidak, terima kasih. Makanan itu sukses membuat ku tambah mual.” Ucapku, tiba-tiba perut ku menginginkan baso tusuk ah~ baso tusuk.

Aku segera berjalan ke kasir dan membayar semuanya.

 

Setelah keluar dari supermarket, aku berjalan sambil mencari baso tusuk.

“Apa yg kau cari?” Tanya nya, aku mendengus pelan, ternyata ia masih mengikuti ku. Lalu, ia mengambil kantong kresek yg tadi ku bawa.

“Aku mencari pedagang baso tusuk.” Seketika itu, ia menarik tangan ku dan berjalan ke arah pedagang kaki lima yg berjualan baso tusuk.

 

Ahjussi, baso tusuk nya 2 ya.” Pinta nya, ia seperti telah mengenal penjual ini karena pedagang ini terus menahan senyum dan tawa nya. Pedagang itu memberikan namja itu 2 batang, lalu diberikannya untuk ku satu dan untuk nya 1.

Aku makan dan melahap nya habis. Ia sedikit menyeka keringat ku yg bercucuran di pelipis ku.

Gamsahamnida, ahjussi aku mau lagi.” Pedagang itu memberikan ku lagi tapi namja itu menahannya.

“Tunggu dulu, ahjussi. Kau makan punya ku dulu saja.”

“Kau tidak makan?” Tanya ku, ia hanya tersenyum

“Melihat mu makan dengan lahap membuatku senang.” Namja itu menyuapi ku baso tusuk miliknya.

Aku masih ingin lagi baso tusuk dan memesan 10 batang tuk ku bawa pulang. Ketika ingin membayar, namja itu menahan ku dan ia mengeluarkan dompet miliknya.

“Ini..” Namja itu tersenyum dan mengambil kantong kresek yg berisikan baso tusuk.

Gamsahamnida.” Ucap pedagang itu.

“Kau mau ikut ke apartement ku?” Tanya ku, namja itu mengangguk pelan dan tersenyum.

 

@ apartement

 

“Kau mau minum apa?” Tanyaku, ia berjalan-jalan disekitar ruang tamu ku dan menatap foto-foto ku bersama Kwon Ji Yong oppa. Ah iya Ji Yong oppa? Omong-omong, dia apa kabar? Belakangan ini aku jarang menghubungi nya lagi.

“Ini suami mu?” Tanya nya

“Ngh..” Aku menggaruk kepala ku dan terdiam, ia masih tetap menunggu ku tuk menjawab pertanyaannya.

“Dia Kwon Ji Yong atau GD kan? The king of fashion?” Tanya nya lagi, aku masih terdiam.

Tiba-tiba air mata ku terjatuh, lalu ia mendekat padaku.

“Ada apa?” Ia menghapus air mata ku dengan jari nya.

“Aku tak yakin tuk menjawab pertanyaan mu itu dan..”

“Dan apa?” Potong nya

“Dan mungkin kau akan tertawa mendengar jawaban ku.” Aku melangkahkan kaki ke ruang tengah dan duduk di sofa. Di ikuti oleh nya.

“GD? Ya, dia memang pacar ku bukan suami ku. Aku.. Aku tidak tahu siapa yg menghamili ku karena seingat ku malam itu..”

 

^Flashback^

 

Aku sedang duduk di sebuah cafetaria dekat tempat ku bekerja. Aku menunggu kedatangannya, siapa lagi kalau bukan pacarku, Kwon Ji Yong. Pertemuan singkat ku di 7eleven tempat ku bekerja menjadi saksi bisu pertemuan ku dengan nya. Pada saat itu, kami berpacaran dan kini sedang memasuki ke 1 tahun hari jadi kami.

 

Ia selalu menjemputku sehabis pulang kerja, sewaktu itu aku tidak tahu apa-apa tentang dirinya. Yg aku tahu adalah dia Kwon Ji Yong dan dia adalah pacarku.

Tapi, ketika masa pacaran kami memasuki umur 6 bulan. Banyak yg meneror ku dengan surat kaleng, yg berisikan darah PMS dan bertuliskan ‘Lepaskan Kwon Ji Yong, atau kau akan mati.’

Aku kira itu hanya candaan seseorang tapi surat kaleng itu semakin banyak. Aku langsung bilang ke dia bahwa aku benar-benar tak nyaman hidup seperti ini, pada saat itu kami hampir putus dan ia langsung mengakui bahwa ia seorang artis papan atas. Betapa bodohnya aku tidak tahu apa-apa tentangnya. Dia memohon padaku agar aku tidak memutuskan nya. Karena aku tidak tega dan aku juga tak mau kehilangan dia, akhirnya aku tidak jadi memutuskan nya.

Tetapi, tidak sampai situ saja masalah ku. Surat kaleng semakin banyak yg mengirimnya kerumah ku. Mereka menulis ‘Kau pakai susuk apa, hingga Kwon Ji Yong menyukai mu, wanita jalang.’ ‘Woah, cepat lepaskan Kwon Ji Yong kami atau kau akan benar-benar mati.’ ‘Kau itu murahan, tidak pantas untuk Kwon Ji Yong, tolong sebutkan harga mu agar aku bisa membeli mu seperti Kwon Ji Yong membeli mu.’

Aku bukanlah wanita murahan yg seperti mereka kira. Pertama kali bertemu dengannya, penampilan dia benar-benar kusut dan tidak terlihat seperti orang kaya. Ketika dia menyatakan cinta nya padaku, ia memohon padaku untuk menerima nya. Hatiku pun tidak bisa dibohongi pada akhirnya, aku menerima nya. Ia selalu memberikan barang-barang yg cukup mewah untuk ku tetapi aku kembalikan lagi dengan ancaman kalau ia tidak mau aku kembalikan hubungan kita berakhir. Akhirnya, ia mau ku kembalikan barang2 tersebut dan menjualnya di toko kakak nya. Aku juga menasehatinya tuk tidak berpenampilan mewah ketika berkencan padaku, karena aku tidak suka dengan penampilan mewah nya dan aku hanya suka dia yg berpenampilan apa adanya.

 

Kembali ke surat kaleng itu, ia juga hampir frustasi nya sama seperti ku. Ia frustasi karena takut hubungan kami berakhir. Akhirnya, aku memutuskan tuk tidak mengakhiri hubungan kami. Dia memeluk ku erat sangat erat seperti tidak mau melepaskan ku. Dan, ia mencium bibirku tuk yg pertama kali.

 

2 bulan kemudian, surat kaleng itu jarang ada yg mengirim lagi padaku tepatnya tidak ada. Aku tidak tahu, apa yg ia lakukan hingga surat kaleng itu tidak ada lagi yg mengirim.

 

~.~.~

Chuu..

 

Aku tersentak ketika seseorang mencium ku tiba-tiba. Ternyata, orang itu adalah Kwon Ji Yong. Aku memukul bahunya pelan, ia hanya terkekeh lalu duduk disamping ku.

 

“Sudah lama?” Tanya nya

“Tidak lama.” Jawab ku, tiba-tiba ia memeluk ku erat.

“Tolong biarkan seperti ini, aku lelah dan aku sangat merindukanmu.” Aku membiarkannya memelukku.

 

Oppa, badan ku pegal..” Keluh ku. Tak lama kemudian, ia melepaskan pelukan nya. Chu.. Dia mencium bibirku tiba-tiba. Aku mencoba melepas dan berhasil. Ada yg aneh dengan sikapnya sekarang.

Oppa..” Keluh ku lagi dan aku menjaga jarak dengannya. Wajah nya terlihat frustasi.

Ne, mianhae..”

Oppa ada apa?” Tanya ku

“Tidak ada, ah kau sudah memesan makanan?” Tanya nya mengalihkan pembicaraan.

“Belum.” Jawabku singkat

“Baiklah.. Aku pesankan makanan dulu.” Tiba-tiba ponsel nya berdering menandakan pesan masuk. Aku ragu tuk membuka nya tapi aku penasaran akhirnya, aku membuka pesan itu karena penasaran.

 

‘Hyeong, bagaimana dengan tawaran ku tadi? Yeoja mu untukku saja ya..’

 

Apa-apaan ini maksudnya? Apa dia berniat menjual ku?

 

Chagi, kenapa cemberut seperti itu?” Aku masih memegang ponselnya, ia mengerutkan kening.

Oppa, mianhae tadi ada sms masuk dan aku membaca nya.”

Ne gwaenchana, kau boleh kok mengutak-atik ponsel ku. Aku tidak ingin ada salah paham di antara kita.”

“Tapi oppa..” Aku menggantungkan ucapanku.

“Tapi apa?” Tanya nya, aku membuka pesan masuk yg barusan tadi. Lalu, menunjukkannya.

“Ini apa?” Tanya ku, dengan santai ia mengambil ponsel nya dan menaruh di meja.

“Jung-a, itu ..” Seketika itu, pelayan cafetaria itu datang membawa makanan.

Gamsahamnida..” Ucap Ji Yong, pelayan itu hanya tersenyum dan pergi.

“Di makan dulu, nanti keburu dingin.” Perintah nya mengalihkan pembicaraan.

 

Lalu, aku mengambil garpu tuk memakan ramyeon dihadapanku. Pada suapan ketiga, aku merasakan aneh pada masakan ini. Apa ini makanan basi? Kenapa kepala ku menjadi pusing? Dan seketika itu, semua menjadi gelap.

~.~.~

 

Keesokan nya, aku terbangun dan menyadari aku sudah di apartement ku. Aku merasa badan ku pegal dan pakaian ku agak kusut. Dan, aku tidak mengerti bagaimana bisa sampai disini? Dan, apa yg terjadi semalam.

 

 

~flashback end~

 

Ku lihat namja di depan ku menegang.

Gwaenchana?” Tanya ku sambil menyentuh lengan nya. Ia hanya mengangguk pelan.

“Teruskan?” Pinta nya.

“Yaah, seminggu kemudian aku merasakan tidak enak badan juga disertai muntah-muntah. Aku memutuskan ke apotek tuk membeli obat sakit panas, dan sedikit berkonsultan pada apoteker. Dia bilang itu gejala hamil, karena aku tidak percaya ia menyuruhku memakai testpack. Lalu, aku mencoba nya dan.. Seperti yg kau lihat sendiri. Aku positif hamil. Dua hari kemudian, aku mencoba hubungi dia namun gagal. Pada akhirnya, aku bertemu dengannya di supermarket dan aku mengajaknya kerumah ku tuk berbicara tentang masalah ku ini. Setelah ku beritahu, sikap nya jadi aneh. Ia seperti jijik padaku, ia menyuruh ku tuk menggugurkan kandunganku tapi aku tidak mau. Akhirnya, ia pergi dan menghilang tidak tahu kemana.” Aku menundukkan kepala ku ke bawah.

 

Mianhaeyo..” Ucap nya

“Untuk apa?”

“Karena aku terlambat..”

“Apa maksudmu?”

“Aku terlambat, aku bodoh. Andai saja, kita bisa bertemu lebih awal pasti aku akan menjaga mu.”

“Tidak apa, jangan seperti orang menyesal dong. Nasi sudah menjadi bubur, tapi kalau kau terus2an merasa menyesal.. Hmm mainkan gitar untukku satu lagu.” Pintaku

“Lagu apa?”

A Thousand Years, tunggu aku ambil gitar ku dulu.” Aku melangkah kan kaki ku ke dalam kamar dan mengambil gitar ku yg sudah lama tidak ku pakai.

 

“Nih..” Aku menyerahkan gitar ku padanya. Dia mulai memetik senar demi senar itu. Dan terdengar seperti instrument lagu A Thousand Years. Aku menutup mata ku mencoba tuk menikmati alunan petikan gitar itu. (saran à pas dibagian part ini coba dengarkan lagu yg di arranged oleh Sungha jung – A thousand years / my heart will go on).

 

“Aku.. Aku ingin menjelaskan sesuatu.. Tapi ku harap kau tidak menjauhi ku setelah kau tahu semuanya.” Ucap nya, aku menatapnya tidak mengerti.

“Aku.. Tidak mengerti.” Lalu, ia menarik ku keluar apartement dan berjalan ke arah yg tidak ku ketahui.

Setelah sampai disebuah apartement, ia terus menarikku tuk masuk ke dalam satu kamar yg ku yakini itu adalah rumah nya.

 

“Yak! Ada apa?” Tanya ku, ia tidak menjawab pertanyaan ku hingga langkah kami berhenti pada satu ruangan yg hanya ada foto-foto dirinya bersama Ji Yong, oh my! Dia mengenali Ji Yong oppa? Aku melepaskan tangan ku dan menghampiri foto-foto itu.

“Ini semua.. Apa kalian saling mengenal?” Ia mengangguk lemah lalu ia berlutut dan menundukkan kepalanya.

“Seberapa kenal?” Cetusku

“Sebelum kalian berpacaran, aku sudah mengenalnya.”

“Tolong jelaskan ini semua!” Perintahku, pandangan ia melemah.

Jeongmal mianhaeyo.. Aku benar-benar bodoh. Aku mematuhi perintah hyeong aku sangat bodoh..” “Apa maksudmu? Cepat jelaskan ke bagian intinya!”

“Pada malam itu.. Ji Yong hyeong terlihat frustasi dan ia mencurahkan keluh kesalnya padaku. Ia berkata bahwa seorang temannya ingin memilikimu dan orang itu bersedia membayar berapa saja demi mendapatkan mu. Karena, kalau tidak karir nya akan hancur. Kau tahu kan kalau dia artis terkenal? Jadi, dia tidak tahu harus bagaimana lagi, hingga ia meminta ku tuk membantu nya. Malam itu, ia sengaja mengajak mu kencan tuk meluruskan niat nya, bisa dibilang niat busuk karena ia ingin memiliki mu seutuh nya. Jadi, ia memasukkan sesuatu ke dalam makanan mu hingga kau tak sadarkan diri dengan dosis sedang. Dan pada saat itu lah Ji Yong hyeong menodai mu di hotel dekat tempat mu bekerja. Ia hanya meminta ku tuk mengantarkan mu pulang ke apartement mu. Aku menuruti perintahnya. Setelah membawa mu pulang aku tidak tahu lagi apa yg terjadi selanjutnya. Tetapi, sungguh aku tidak tahu semua rencana ini. Aku tahu ini semua dari namja yg ingin membeli mu itu. Dan ia pun bercerita bahwa ia juga bertaruh pada Ji Yong hyeong tuk tidur denganmu. Aku tidak mengerti apa yg dipikirkan orang itu. Karena, aku tugas ku hanya membantu mu pulang kembali. Hingga akhirnya, hyeong mau meniduri mu.” Jelasnya, ia berlutut menyesal.

“Lalu, mengapa Ji Yong oppa tidak mengakui nya?”

“Aku tidak tahu aku benar-benar tidak tahu! Setelah dia menodai mu, ia menjadi brutal sering ‘bermain’ dengan wanita lain. Dan parahnya lagi, orang gila yg bertaruh itu tersenyum puas ketika hyeong menyesal dan meneguk wine hingga berbotol-botol. Aku tahu dia mencintaimu tapi …”

Arraseo.. Mungkin karena tubuh ku sudah kotor ia tidak mau lagi padaku.” Aku mencoba tegar

Gomawoyo sudah memberitahu ku.” Aku melangkah kan kaki ku pintu utama.

“Tungguuu.. Jangan pergi..” Langkah ku berhenti.

Mian, aku hanya butuh waktu tuk meredam semuanya.” Aku tersenyum getir menahan air mataku dan melanjutkan lagi keluar ruangan.

 

BLAMM!!

 

Terdengar suara teriakan dari dalam kamarnya.

“JUNG-aa!! MIANHAEYO!! JEONGMAL MIANHAEYO!!”

Aku menghapus air mataku yg sedari tadi menetes di pipiku.

 

^.^.^

Cahaya matahari pagi lagi-lagi masuk menyelinap disela-sela hordeng ku. Dengan enggan aku bangun dari tempat tidur ku.

 

Aku mengecheck ponsel ku, ada 13 panggilan tak terjawab dan 5 pesan masuk dari yg nomor tidak dikenal. Pesan itu berisikan minta maaf. Lalu, aku mulai mengetik pesan singkat.

 

‘tolong, jangan ganggu aku! Aku hanya butuh waktu. Tolong!!’

 

Sehabis itu, aku menekan tombol send ke nomor tersebut.

 

^.^.^

 

Seminggu kemudian..

 

Tingg .. Toongg..

 

Aku membuka pintu utama ku. Dan disana ada tukang pos yg membawa amplop cokelat terbungkus rapih.

 

“ Jung- ssi?” Tanya nya

Ne..”

“Ini ada kirimiman, tolong tanda tangan disini.” Aku menanda tangani kertas yg telah disediakan.

“Terima kasih.” Ucap ku, ia hanya tersenyum dan pergi.

 

Aku menutup pintu dan berjalan ke ruang tengah. Aku membuka amplop itu pelan-pelan.

 

To = Jung

 

Setelah bungkusannya terlepas, ada 2 buah tiket konser yg tema kan ‘IRONI’ di dalamnya. Aku tidak tahu ini konser siapa. Dan konsernya pun malam ini. Aku bingung tiket ini untuk ku apakan, tiba-tiba aku punya ide tuk mengajak Ji Sun eonni datang ke konser tersebut. Aku mengambil ponselku dan menelponnya.

 

Eonni..”

Ne, waeyo Jung-a?”

“Aku barusan dapat tiket konser tuk 2 orang. Mau kah eonni temani aku tuk menonton konser itu?”

Jinjja? Boleh boleh. Kapan konser itu dimulai?”

“Malam ini, jam 8 malam.”

“Oke nanti malam aku jemput kamu.”

Ne eonni.”

 

-pipp-

 

~.~.~

20:00 KST

 

@ xxx

 

“Benar ini tempat konsernya?” Tanya Ji Sun eonni

Ne, waeyo eonn?”

“Aku seperti nya tidak asing dengan tempat ini.” Aku juga merasa begitu, seperti pernah ke tempat ini. Begitu banyak fans nya yg membawa towel dengan nama Jung SungHa. Ada yg menulis di karton, ‘SungHa MARRY ME!!’ Tapi aku tidak tahu siapa itu Sungha Jung. Ingin ku tanyakan pada Ji Sun eonni namun ku urungkan niatku.

 

Kami duduk di bangku VIP yg tertera pada tiket tersebut. Setelah penonton semua sudah masuk, lampu dipadamkan dan hanya menyala pada satu titik. Aku melihat namja berjalan lalu duduk di bangku yg telah disediakan di panggung.

 

“Itu Sungha Jung.” Ucap Ji Sun eonni. Jujur aku masih tidak tahu siapa Sungha Jung.

 

Lalu, namja itu menunduk dan mulai memetik gitar nya dengan lagu ‘My Heart Will Go On’

Entah mengapa, aku ingat pada namja yg waktu itu. Aku menutup kedua mata ku dan merasakan nikmat nya alunan petikan gitar itu. Tiba-tiba terbesit bayangan namja itu di pikiran ku. Dengan cepat aku membuka mata dan ternyata lagu itu sudah habis. Dan kini, ia sedang berinteraksi pada MC.

 

“Saya sangat senang pada malam ini karena banyak orang spesial yg datang pada konser ku ini.” Ucap nya, terdengar riuh sorai dari penonton.

“Orang spesial? Siapa dia, kalau boleh tahu?” Tanya MC.

“Orang itu adalah orang tua saya dan..” Wajah nya menatap wajah MC itu,

“Dan siapa?” Tanya sang MC penasaran.

“Dan seseorang hehe.” Teriakan penonton semakin histeris. Namja itu, turun dari panggung menuju deretan bangku penonton VIP. Ia menuju ke tempat ku dan Ji Sun eonni duduk. Setelah sampai, ia menatap ku dan tersenyum. Ya, aku mengenal senyum ini. Sungha Jung ternyata dia adalah namja yg waktu itu. Oh God! Can’t believe it!

Teriakan penonton semakin lama semakin histeris.

Oppa!! Marry me!!”

“Sungha marry me!!”

 

Lalu, Sungha Jung menarikku ke atas panggung. Aku sedikit kikuk tidak tahu apa yg harus ku lakukan tetapi mata nya mengisyaratkan tuk mengikuti perintahnya.

 

Sesampai diatas panggung, ia duduk dan aku berdiri disampingnya. Kemudian, ia melantunkan lagu yg tidak asing lagi yaitu A Thousand Years. Aku berdecak kagum pada nya. Air mata ku terus-terusan mengetes. Hingga di akhir intro lagu tersebut ia membuka mulutnya,

I love you for a thousand years, Jung ssi.” Kemudian, ia menarik tangan ku dan ia merogoh saku nya. Mengeluarkan benda kotak persegi empat lalu membuka nya.

 

Would you be my unintended? I’ve waited for long since we first met. Please be my shine when i wake up in the morning, cook for me and our daughter and son, watch movie together, always smile for me, laugh for me, also all yor love for me. Would you be my first and last?

Hatiku terus berdebar tak karuan, air mataku terus menerus berjatuhan. Tenggorokanku tercekat susah sekali tuk mengeluarkan suara, dengan sekuat tenaga aku mengeluarkan suaraku, “ya, I do. I do..” Dia berdiri dan langsung memelukku erat.

Gamsahamnida, Jung-a! Saranghaeyo..” Ucap nya

Nado Sungha..” Balas ku singkat.

~.~.~

Setelah konsernya selesai, Sungha Jung memperkenalkan ku pada orang tua nya. Mereka menerima ku dengan baik. Dan mengharapkan aku dan Sungha cepat menikah._.

 

“Aku pulang bersama Ji Sun eonni saja ya, kamu masih sibuk kan?” Tanya ku

“Sebenarnya iya, tapi tidak apa-apa tidak ku antar?” Aku mengangguk pelan, ia memelukku erat.

“Setelah ini, aku akan kerumah mu ya. Jangan kemana-mana, hati-hati dijalan.” Lanjut nya, aku mengangguk lagi.

“Ddaah..” Aku berbalik dari hadapannya dan menghampiri Ji Sun eonni.

 

@ apartement

 

Ji Sun eonni hanya mengantarku sampai depan apartement karena sudah larut, ia tidak ingin berlama-lama di jalan.

 

Aku berjalan ke kamar mandi tuk mencuci wajah ku dan menyikat gigi ku.

Setelah selesai, aku melangkah kan ke ruang keluarga tuk menunggu kedatangan namja ku.

 

Tingg toongg..

 

Aku berlari kecil ke arah pintu utama dan segera membuka nya. Seketika, aku terpaku pada pandangan didepan ku. Ji Yong oppa sedang di rangkul dengan yeoja yg tak ku kenal dalam keadaan mabuk.

 

“Benar kau yg namanya Jung Hye Bin?” Tanya yeoja itu.

Ne.. Ada apa?”

“Ini aku serahkan dia. Dia minta ku antarkan kesini.” Yeoja itu menyerahkan Ji Yong oppa padaku.

“Tapi, ini bukan rumah nya.” Elakku

“Hah? Terserah kau lah mau kau apakan orang ini, aku sudah capek melayaninya.” Ucap nya enteng, aku membulatkan mataku mendengar ucapannya. Tetapi, Ji Yong oppa mendorong ku kuat hingga aku sedikit tersungkur ke belakang. Ia kembali ke pelukan yeoja itu.

 

Tiba-tiba, Sungha Jung sudah berdiri dibelakang yeoja itu.

“Jung-ayeoja itu berbalik dan memandang namja ku.

Oh my! Sungha Jung? Neomu kyeoppta.” Aku hampir muntah mendengar perkataan yeoja itu.

“Cepat pergilah, aku tidak suka bau alkohol disini. Dia sudah tidak ada urusan lagi dengan calon istri ku.” Perintahnya lagi, yeoja itu akhirnya pergi membawa Ji Yong oppa. Walaupun hatiku sakit tapi itu sudah menjelaskan semuanya dengan kejadian tadi.

 

Blam!

 

Namja itu menutup pintu apartement ku pelan. Lalu, mengikuti ku ke ruang keluarga.

 

“Kau tidak lapar?” Tanya nya

“Tidak, terima kasih.” Jawab ku singkat

 

Sreettt..

Dia menarikku ke sofa, hampir saja aku terjatuh karena tarikannya sangat kencang.

“Uoooohhh..”

“Ahaha mianhaeyo..” Dia mendekatkan dirinya padaku.

“Kau tidak menginginkan baso tusuk?” Tanya nya

“Tidak..”

“Lalu, kau mau apa? Nanti kalau anak kita kelaparan bagaimana?” Ia memegang perut ku frustasi.

“Aku mau ini..” Aku menarik kerah bajunya dan mencium bibir nya sekilas.

Saranghaeyo Sungha Jung.” Ucap ku di sela-sela ciumanku, ia hanya membalas dengan mengecup bibirku.

 

 

-the end-

 

Quote: Jangan pernah terfokus pada satu cinta yg hanya melihatmu pada saat kamu bahagia saja, karena itu akan membuktikan bahwa ia bukan lah cinta sejati mu – Jung Hye Bin

 

 

tolong dicommentnya, gamsahamnida :)