[ Teaser ] My Christmas Gift Is You !

POSTER_TAETISEO-MYCHRISTMASGIFT

Tittle : My Christmas Gift Is You ! [ Teaser ]
Author : Iceleader_smile
Genre : Romance, Fantasy
Lenght : Drabble
Rating : PG-13
Cast : Kim Taeyeon, Seo Joo Hyun, Stephanie Hwang, EXO Member
Note : Annyeong, saya author baru disini 🙂 Panggil saya Hyera atau Hyemi -3- Ini Teaser pertama saya yang saya upload sini, semoga suka 🙂

 

~oOo~

Desember. Yap, bulan Desember adalah bulan yang ditunggu-tunggu oleh setiap orang didunia. Mulai dari anak yang masih kecil sampai lansia menunggu bulan Desember. Ada dua event besar yang ada di bulan Desember yaitu Natal dan malam tahun baru.

Tetapi tidak bagi 3 orang yeoja cantik yang lahir dari keluarga yang sangat berada. Bulan Desember ini adalah bulan paling buruk bagi mereka, karena mereka harus melewati Natal tanpa kado apapun. Memasang pohon natal bersama-sama keluarga, membuka kado dibawah pohon natal, atau acara ibadah bersama saja tidak mereka lakukan. Mereka kesepian. Orangtua mereka meninggalkan mereka di Korea Selatan sedangkan orangtua mereka mengurus pekerjaan diluar negeri sana.

Tapi, entah dari mana asalnya. Bulan yang selalu mereka anggap bulan paling membosankan menjadi bulan paling menyenangkan bagi mereka walau orangtua mereka tak dapat menemani mereka. Siapa yang membuat bulan Desember itu menjadi menyenangkan lagi ? Apa yang membuat mereka menjadi sangat senang ?

~oOo~

Jelek yah -3-
Ya begitulah FF yang saya buat selalu jelek, bahkan teaser jelek -.-”
Gomawo udah mau baca teaser ini ~

A Thousand Years (Part 1)

faul

 

Author: Faul

 

Cast : Kwon Ji Yong

Jung Hye Bin

Sungha Jung

 

Genre: tentuin sendiri ..

 

Prolog

 

Kenyataan pahit adalah ketika seseorang tidak bisa menerima apa yg harusnya tidak terjadi.

 

 

Oppa, aku.. pregnant!” Ucap ku lemah. Kedua matanya langsung terbuka lebar menatap mata ku tajam.

Mwo? Pregnant?” Dia langsung membuang wajah nya tak ingin menatap ku.

“Tapi.. Tapi aku sungguh belum pernah melakukannya oppa..” Elak ku sedikit membela diriku, ia menoleh kan wajah nya ke arah ku namun dengan tatapan jijik melihat ku bagaikan aku adalah mahluk terkotor di dunia ini yg melakukan nya dengan sengaja. Tapi seingat ku aku tak pernah melakukan apa pun.

 

Namja?

Namja hanya Kwon Ji Yong yg ku kenal dan hanya dia lah yg dekat dengan ku dan sering kerumahku. Karena dia lah kekasih ku. Setahu ku,  Aku belum pernah melakukan hubungan ‘intim’ dengannya dan tidak dengan siapa pun.

 

Pregnant?

Aku bahkan tidak mengerti mengapa aku bisa pregnant. Seperti ku bilang, aku tidak pernah berhubungan intim pada siapa pun. Hanya saja sebelum aku tidur aku mencium boneka shaun the sheep ku dulu baru aku tidur. Masa boneka ku yg menghamiliku? Masuk akal? Tidak kurasa.

 

Kiss?

Aku hanya kissing dengan Kwon Ji Yong oppa sebanyak 2 kali dan sisanya pada boneka shaun the sheep ku ketika mau tidur. Jadi tidak mungkin.

 

Testpack?

Apa perlu aku mentestpack ulang? Karena ini benar-benar tidak masuk akal kurasa sungguh tidak masuk akal.

 

“Gugurkan..” Sahut Ji Yong dingin,

Mwo? Gugurkan? Bahkan aku tidak tahu siapa bayi ini dan kau.. Oh Kwon Ji Yong, dimana otak mu? Mengapa kau menjadi ..” Ji Yong memotong pembicaraan ku, “Lalu kau mau apa? Membesarkannya sendirian? Apa kau gila? Apa kata orang-orang ketika melihat mu hamil tanpa suami dan juga bukan pacar mu yg melakukannya? Hah?” Ia meninggi kan suaranya membuat nyali ku menjadi ciut.

 

“Tapi.. Tapi oppaa..” “Tidak ada tapi-tapi, kau bilang cinta padaku selamanya kan? Cepat gugurkan sekarang juga atau kalau tidak kita tidak akan pernah bertemu lagi.” Dia beranjak dari duduk nya dan pergi keluar apartement ku. Aku menatap kepergiannya bagaikan anak kucing yg tidak diberi susu rasanya sangat menyakitkan.

 

BLAM~ ia menutup keras pintu nya hingga membuat ku terkaget. Tak lama kemudian, air mata ku terjatuh dan disusul dengan suara jeritan dari mulutku.

 

Aigoo, cobaan ini terlalu berat. Apa yg telah Kau lakukan padaku? Bahkan kebahagian ku belum berjalan selamanya.”

 

Aku mencoba merebahkan diriku di sofa namun aku merasa perutku terkoyah membuat ku berlari ke washtafel.

 

“Huweeeekkk~ huweeek~..” Setelah pembuangan keempat, aku menyeka keringat juga membersihkan mulut dan wajah ku.

 

Aku terduduk di dekat washtafel meratapi nasib buruk ku ini ah tidak, bahkan sangat buruk. Aku tidak tahu apa yg terjadi, dan mengapa aku bisa hamil.

 

Oppa..” Aku memanggil nya dalam tangisku. Dengan sekuat tenaga aku bangkit dan mencari ponsel ku.

 

Aku mencari nama Ji Sun eonni di phonebook ku setelah ketemu, aku menelponnya.

 

Eonni..”

“Ada apa, Jung-ah?” Tanya nya diseberang sana.

Eonni… Tolong akuu tolong..”

“Ada apa? Bicara yg benar, sayang. Aku tidak mengerti yg kamu katakan.”

Aku sedikit berdeham,

Eonn, bisakah eonn ke apartement ku, jebal?”

“Ne, 15 menit lagi aku sampai disana.”

 

~.~.~.~

15 menit kemudian..

 

Aku terus melirik jam dinding ku, tangan ku terus meremas bantal disofa. Keringat terus mengucuri di pelipis mataku.

 

Ting toooong..

 

Aku segera bangkit dari duduk ku dan berlari kecil menuju arah pintu. Habis itu, aku membuka pintu dan disana Ji Sun 98]lgfq sudah datang sendirian tidak bersama Seungri oppa ataupun Ji Yoon. Sesegera aku memeluk nya.

Eonni.” Rintih ku, kepala ku pindah di bahunya.

“Ada apaa?” Ia bertanya sambil memegang kepala ku dibahunya.

Aku mendongakkan kepala ku dan mengisyaratkan tuk duduk.

 

Eonni, aku.. Aku takut.. Ji Yong oppa meninggalkan ku. Yeah, dia pasti akan meninggalkan ku karena karena kesalah pahaman yg membuat ku seperti ini…” Ji Sun eonni tidak mengerti apa yg ku bicarakan hingga ia memotong pembicaraan ku.

“Jadi, intinya kau kenapa?”

“Aku.. Aku hamil, eonn.” Ji Sun eonni menutup mulutnya, terlihat matanya tidak percaya hingga mengeluarkan air matanya.

“Ha.. Hamil? Tapi dengan siapa?”

“Aku tidak tahu eonn, pasti eonn akan jijik kan pada diriku ini. Aku sudah kotor eonn, aku nappeun yeoja.” Lirih ku, Ji Sun eonni menenangkan ku di pelukannya.

“Aku harus membesarkan bayi ku ini sendirian, eonn. Mengapa Tuhan begitu jahat?”

Ji Sun eonni berdiam sejenak,

 

“Sabar, aku akan siap membantu mu merawat kandunganmu. Masalah dengan Ji Yong.. Biar aku yg mengurusnya.” Hati ku sedikit lega mendengar pertolongan Ji Sun eonni.

“Dan, tolong maafkan Ji Yong ya dia memang seperti itu.” Lanjut nya.

Aku mencoba tersenyum walaupun terlihat masam.

Ne, eonni! Gomawoyo.. Hatiku sekarang benar-benar sudah lega.” Aku melepaskan pelukan ku dan menghapus air mataku.

 

“Jadi, apa yg pertama kita lakukan?” Tanya ku

“Kita belanja tuk kebutuhan mu. Kajjaaa~”

Hatiku sedikit terhibur dengan rencana pertama ini. Kami pergi ke supermarket tuk kebutuhan ku. Ia menarikku ke rak susu khusus ibu hamil, ke rak sayur-sayuran segar, ke rak ikan tapi aku hanya menjauh karena tiba-tiba perutku sedikit memberontak.

 

“Amis ya? Itu wajar saja kok. Memang kalau sedang hamil penciuman nya itu sensitif jadi jangan pernah kaget ya hehe.” Ucap nya, aku tertawa renyah sedikit aku bisa melupakan nasib bodoh ku ini.

 

Sementara Ji Sun eonni ke rak ikan, aku mencari makanan cepat saji agar aku tidak usah repot-repot memasaknya. Setelah sampai di rak makanan cepat saji, aku berjinjit karena makanan yg aku mau terletak sangat tinggi sekali.

Tiba-tiba ada orang bertubuh tegap lebih tinggi dariku membantu ku mengambil nya dan memberikan padaku.

 

“Butuh ini?” Tanya nya

“Ya, gamsahamnida..” Ucap ku, ia hanya tersenyum.

“Kau sedang hamil?” Omo! Bagaimana ia bisa tahu?

“Ah ne, kok kamu bisa tahu?” Tanya ku sedikit salah tingkah

“Aku melihat dari makanan yg kau inginkan. Kan itu makanan cepat saji untuk ibu hamil.” Ucap nya santai, aku hanya mengangguk.

“Oh iya sekali lagi terima kasih ya.” Aku membungkukkan tubuh ku lalu pamit darinya.

 

Aku menghampiri meja kasir, disana Ji Sun eonni sudah menunggu ku.

Ia membayar semua kebutuhan ku dan tak lupa juga aku mengucapkan terima kasih padanya.

 

Setelah mengantar ku pulang, Ji Sun eonni izin pamit tuk pulang karena Ji Yoon menangis dan Seungri oppa tidak bisa mengatasinya.

Tanpa membereskan barang2 belanjaan di meja dapur, aku siap-siap tuk tidur tapi sebelumnya, aku mengechek ponsel ku namun nihil tidak ada telpon ataupun sms dan aku menarik nafasku lalu mengetik sms yg akan ku kirim ke Ji Yong oppa.

 

Oppa..’

 

Beberapa menit kemudian, ponsel ku bergetar. Dengan cepat aku mengambil nya dan membuka sebuah sms tapi hanya tertulis bahwa sms ku tidak terkirim. Lalu, aku berbaring namun mataku tidak terpejam. Aku terlalu memikirkan namja itu dan mungkin aku tidak bisa hidup tanpanya. Kenyataan yg sangat bodoh bukan?

^.^.^

 

Cahaya matahari pagi mulai memasuki ruang tidur ku. Ia melewati celah-celah di jendelaku hingga aku terbangun karena silauan cahaya itu.

Aku beranjak dari tidurku lalu berjalan menuju dapur.

 

“Hueeeeek.” Aku menutup mulutku dan berlari ke washtafel. Morning sickness ini memang menyusahkan. Setelah membersihkan mulutku, aku berjalan lagi ke dapur.

 

Aku membereskan barang-barang belanjaan ku hingga tertata rapi. Pagi ini aku tidak ingin sarapan entah sejak kapan, aku ingin jogging di taman. Akhirnya, mengganti pakaian dan bersiap-siap tuk jogging.

 

~.~.~

@ park

 

Aku sudah berlari kecil dari apartement ku menuju taman ini walaupun tidak jauh, aku sudah mengeluarkan banyak keringat. Dan kali ini, aku ingin duduk. Aku mencari tempat duduk kosong, namun jarang sekali ada yg kosong mengingat hari ini hari weekend tetapi aku melihat bangku yg kosong, aku segera menuju kesana.

 

Aku duduk dibangku itu sambil menghapus keringat di pelipis ku yg telah bercucuran.

 

“Ini untuk mu.” Aku melihat sebotol air mineral sejajar dengan wajah ku. Langsung saja aku melihat siapa yg memberi ku minuman itu. Ternyata..

“Kau?” Dia mengangguk dan tersenyum. Penampilannya kali ini berbeda, ia menggendong gitar nya yg ditutupi oleh sarung gitar. Aku mengambil minuman itu.

“Terima kasih.” Ucap ku dan jujur saja aku masih terheran-heran dengannya. Mungkin semalam kebetulan tapi apa pagi ini juga kebetulan bertemu dengannya? Tidak mungkin.

“Kau terus menatapku heran, ada apa?” Tanya nya yg membuyarkan pikiranku.

“Tidak ada, aku hanya heran denganmu..”

“Heran kenapa?” Potongnya

“Kau.. Apa kau ada dimana-mana?” Tanya ku asal

“Tidak.”

“Oh.”

“Tidak, karena rumah ku di daerah sini jadi aku sering berkeliaran disini.” Apa ia bilang? Rumah nya di daerah sini?

“Ah.. Apartement ku juga di daerah ini, kapan-kapan main ke apartement ku, ya?” Ajak ku, dia hanya tersenyum. Ketika ia tersenyum entah mengapa aku merasakan hawa yg berbeda. Senyum nya begitu ramah dan juga suara lembutnya.

“Boleh saja, tinggal kau sebutkan dimana apartement mu, lantai berapa dan nomer berapa? Hehe.” Ia tertawa, aku pun ikut tertawa.

“Kau bisa bermain gitar?” Tanya ku

“Tentu saja, aku bisa.” Jawabnya dan aku hanya meng’oh’kan saja.

 

Tiba-tiba ia merogoh saku nya dan ia mengeluarkan ponselnya. Ia mengisyaratkan sebentar tuk menjawab telepon, mungkin telepon dari pacarnya. Ah iya pacar? Dia sudah punya pacar belum ya? Aku mengetuk kepala ku sendiri, betapa bodohnya aku jika harus memikirkan hal seperti itu padahal aku sedang hamil.

 

Mian, aku harus pergi ada urusan mendadak. Besok kita bertemu lagi ya, disini.. Besok pagi. Ddaah..” Setelah pamit, ia melambaikan tangan lalu berbalik pergi.

 

Angin musim gugur berhembus ke arah ia pergi. Aku merasakan dingin hingga membekap tubuh ku dengan hoodie yg ku pakai.

 

Tiba-tiba perut ku berbunyi, aku merasakan calon anak ku kelaparan. Aku melihat sekelilingku mencari pedagang kaki lima yg menjual makanan. Seketika itu, sepasang mataku melihat pedagang yg menjual baso tusuk. Aku segera menghampiri nya.

 

Ahjussi aku pesan baso tusuk 2 ya.” Ahjussi itu memberi ku 2 tusuk dan aku segera melahapnya habis tanpa sisa.

Ahjussi tolong 2 lagi.” Mengapa ini enak sekali ku makan? Mungkin kah calon bayiku menyukainya? Aku telah menghabiskan 4 batang baso tusuk.

Ahjussi aku pesan 5 batang baso tusuk ya. Aku ingin bawa pulang.” Aku merogoh saku ku tuk mengambil uang. Ahjussi itu memberikan ku kantong kresek yg berisikan baso tusuk. Lalu, aku memberinya uang dan pamit pulang.

~.~.~

 

@ apartement

 

Setelah mandi, aku duduk di sofa dan menikmati baso tusuk yg dan susu sambil menonton tivi. Tidak ada siaran yg bagus pagi ini, aku terus mengganti channel yg ada. Dan aku terpaku melihat satu siaran di salah satu channel swasta.

 

HOT NEWS!

GDragon tertangkap basah berciuman dengan seorang wanita yg tidak di kenal.

 

Aku terus membaca artikel itu, air mataku tak bisa ku bendung hingga mengalir begitu saja. Baso tusuk dan susu yg ada dihadapan ku seketika aku tidak nafsu tuk memakannya walaupun perutku memberontak kelaparan.

 

Oppa..” Aku menundukkan kepala ku karena tak sanggup melihat yg barusan terjadi.

 

Setelah merasa tenang, aku menegakkan badan ku. Dan perutku terus berbunyi karena lapar. Terpaksa aku memakan baso tusuk dan meminum habis susu dihadapanku.

 

“Huweeek..” Aku berlari menuju washtafel.

“Huweeek..” Ku muntahkan semua isi perutku, baso tusuk dan susu yg ku makan.

“Huwweeeeek..”

“Huweeeek..”

Setelah itu, aku membersihkan mulutku dan berjalan ke dapur tuk mengambil air hangat.

 

Ting toong..

Aku berlari kecil ke arah pintu lalu membuka nya. Disana ada tukang pos yg ingin mengirimkan paket.

 

“Jung –ssi?” Tanya nya

Ne..”

“Ini ada paket untuk anda dan tolong tanda tangan disini.” Ia menunjukkan ku harus tanda tangan dimana. Lalu, ia memberi ku paket yg di bungkus dengan pita warna kesukaanku yaitu biru.

“Terima kasih.” Ucap ku dan tukang pos itu hanya tersenyum. Aku menutup kembali pintu apartement ku. Aku kembali melangkah ke ruang tengah dan membuka isi paket itu.

 

To : Jung

 

Aku tidak tahu calon bayi mu itu perempuan atau laki-laki. Tapi yg ku harapkan adalah kau dan calon bayi mu bisa selamat dan hidup bersamaku selamanya.

 

Aku sedikit terharu dengan kata-kata nya. Karena penasaran dengan isinya, aku membuka paket itu. Dan ternyata..

Sepasang sepatu mungil berwarna biru. Sangat lucu ku rasa, tapi aku juga penasaran siapa yg mengirim kan paket ini. Ji Yong oppa? Tidak mungkin. Namja itu? Ah tidak mungkin karena aku saja baru mengenalnya. Ji Sun eonni? Mana mungkin ia membelikan ku sepatu ini mengingat umur kandunganku baru memasuki 2 bulan.

 

Aku meletakkan sepasang sepatu itu di meja belajar ku dan aku bersiap-siap tidur karena hari menjelang larut malam.

^.^.^

 

Pagi ini seperti biasa aku akan pergi ke taman tuk jogging. Aku terlalu bersemangat karena ingin cepat-cepat bertemu dia. Ah iya namanya siapa ya? Aku bahkan tidak tahu siapa namanya. Paboo!

 

@ park

Setelah berlari kecil aku duduk di tempat yg kemarin ku duduk, berharap bisa bertemu dia? Ya memang aku mengharapkan nya. Entah aku ingin menceritakan keluh kesal ku saat ini. Aku menunggu nya dan terus melirik sekelilingku.

 

Aku melihat jam tangan ku, ini sudah 2 jam aku menunggu nya disini namun ia tidak ada. Ia sudah berjanji akan bertemu dengan ku lagi hari ini tapi.. Batang hidung nya pun tidak terlihat hari ini. Aku mencoba tuk menunggu nya lagi, aku yakin pasti dia akan datang.

 

 

Pagi telah berganti dengan siang hari namun hasilnya tetap sama, ia tidak datang ke taman padahal ia sudah berjanji akan datang. Dengan rasa malas, aku beranjak dari duduk ku dan berjalan menuju apartement ku.

 

 

Hingga keesokan harinya dan terus berlanjut hingga seminggu kemudian, batang hidung namja itu tidak muncul.

 

^.^.^

 

Ini sudah hari ke 8 aku menunggu nya tidak hanya ditaman, aku berjalan-jalan ke sekeliling daerah ku namun hasilnya tetap nihil.

Akhirnya, aku memutuskan tuk berhenti menunggu nya dan pergi ke supermarket karena persediaan susu ku sudah habis.

 

@ supermarket

 

Aku mengambil satu keranjang lalu ku rangkulkan di lengan ku. Lalu, aku berjalan menuju rak susu dan mengambil beberapa buah susu bubuk.

 

Jweisonghamnida..”

 

 

—-to be continue—-

 

 

[Ficlet] Hard to Say

hard to say

Title            : Hard to say

Author       : Jisankey

Cast            :

  • Gong Chanshik [ B1A4 ]
  • Park Jiyeon [ T-ARA ]

Genre         : Romance, Angst, little bit Comfort

Rating        : Teen

Lenght       : Ficlet (475 word)

POV            : Jiyeon [First] & Gongchan

Continue reading

(Ficlet) Kisah Romantis

Author            : @andinarima

Title                : Kisah Romantis

Genre             : Romance

Main Cast      :           – Han Ni Chan

                                    – Kim Joon Myun a.k.a Suhp

Support Cast:           – Vendish Park

                                    – Jennifer Linn

Rating             : Teen

Length            : Ficlet (word : ­­1314)

Author Note   : FF and Poster is MINE. Don’t be PLAGIATOR and COPYCAT.

                        FF ini udah pernah di posting di http://andinarima.wordpress.com

Jangan lupa RCL ya kawan J

^^^ Continue reading

[Ficlet] Appa “When I know how it feels?”

Title     : Appa, “When I know how it feels?”

Author : Jisankey

Cast     : Oh Sehun [EXO-K], Xi Luhan [EXO-M], Appa [OC], others.

Genre  : Angst, Family, little bit Fantasy

Rate    : PG-13

Lenght : Ficlet

Note    : Udah pernah di post dibeberapa blog. Terus kalo di pikir-pikir lagi sih, ada scene yang mirip sama K-Drama City Hunter, tapi nggak sama-sama juga sih.. =o=// *tapi bukan plagiat loh*  hahaha.. Happy Reading aja yaa :D

 

PLAGIATOR GO OUT NOW!

SILENT READER BERTOBATLAH NOW!

Continue reading

If…

Title : If

Author : Lee Haera

Main cast : Jung Hye Won,Lee Hyukjae and Lee Ji Eun (IU)

Other cast : Find it by yourself

Genre : Romance

Length : Chapter

Recommended song :

-TVXQ – One

-Super Junior – Someday

AN : Sorry for typo,quick plot and unknown  story.

~~~~~~~~~~

Seandainya,aku bisa memutar kembali waktu

Seandainya,aku tidak membiarkannya pergi

Seandainya,aku memandang kehadirannya kala itu

Seandainya,aku menghargai perasaannya

Seandainya…

 

Kupandang kertas berisi puisi itu.Sebenarnya,itu juga bukan puisi,itu adalah kata hatiku.Jikalau mematahkan kata seandainya semudah kita menggunting kertas,maka aku akan melakukannya sekarang.

Tapi masalahnya,mematahkan kata ‘seandainya’ bahkan lebih sulit dibandingkan  memecahkan rumus matematika.

Mematahkan kata ‘seandainya’ lebih sulit daripada memecahkan rumus rumus fisika dan  kimia.Kejam?Memang.Tapi itulah faktanya

Kurasa bukan hanya aku yang mengalaminya,jutaan makhluk yang bernama manusia pun pasti mengalaminya.

Rasanya,aku ingin menyalahkan takdir yang seenaknya menuliskan bahwa aku tidak akan pernah bisa bersatu dengan ‘dia’

Tapi,apa dayaku?Aku hanyalah seorang manusia biasa yang pada dasarnya memilik sifat egois dan serakah.

Aku terus memandangi jalan trotoar seolah olah trotoar itu –dalam bayanganku- adalah sebuah gulungan rol film yang memutar hari hariku kala aku masih bersamanya.

“Sudah lama?”kata seseorang di depanku.Aku tak menjawabnya,karena aku masih tenggelam dalam kenanganku bersamanya.Konyol memang.

“Jung Hye Won,”panggil seseorang yang baru kuketahui seseorang itu adalah Natalie.Aah,betapa beruntungnya hidupnya.Kurasa,kisahku tidak akan berakhir sebahagia Natalie.

“Ne?”kataku setelah beberapa saat terdiam.”Gwaenchana?”tanyanya cemas.”Ne,gwaenchana.Waeyo?”kataku berusaha memaksakan senyum di wajahku.

“Sudahlah,tidak usah memaksa.Aku tahu,kau sedang teringat si monyet itu kan?”guraunya berusaha mencairkan suasana.Tapi kutahu,usahanya itu gagal karena aku benar benar sedang teringat kenanganku bersama’nya’.

“Hei,hei.Lihat itu!”lanjutnya sambil mengarahkan telunjuknya ke arah salah satu banner yang terpajang diantara puluhan banner di pinggir jalan.

“Itu Hyuk bukan?”katanya setelah kami terdiam beberapa lama.”Aah,dia sudah sukses sekarang,”lanjutnya terlihat err.. lega mungkin?

“Tentu dia akan sukses.Kau mengejeknya hah?”kataku sedikit marah.”Hei,hei.Tenang dulu,Ms Jung,”katanya bercanda.Suasana yang awalnya canggung pun berubah menjadi sedikit cair karena sindiran Natalie tadi.

“Hei hei,itu Eunhyuk oppa bukan?”kata gadis gadis SMA dari belakangku.Dapat kulihat dari ujung mataku,mereka menunjuk ke arah namja yang sedang berada di dalam café yang sedang berduaan dengan…yeoja?

Dan aku tahu pasti,itu pasti Lee Hyukjae,sumber dari kebimbanganku akhir akhir ini.Wait!Itu..itu bukannya IU?Penyanyi yang sedang dikabarkan dekat dengan –mantan- namja chinguku itu.

“Jangan dilihat,Hye-a,”kata Natalie berusaha mengalihkan fokusku dari namja itu.Percuma saja,Nat.Jika ada namja itu,seolah olah seluruh perhatian dan fokusku pasti tertuju pada namja itu.Natalie pasti tahu usahanya itu akan sia sia,tapi,bukan namanya Natalie kalau ia tak pantang menyerah.

~~~~~~~~~

Natalie POV

Aish!Jeongmal!Bagaimana caranya agar aku bisa mengalihkan pada Hye Won dari pemandangan yang –menurutnya- menyakitkan?Aku tahu usahaku percuma saja.Tapi… Aish! Tetap saja!

Aku hanya bisa memandang Hye Won prihatin.Keadaannya benar benar membuatku sedih melihatnya.Kalau Eunhyuk bukanlah hyung nya Kyuhyun,pasti sudah kuhajar ia dari dulu.

Tunggu!!Aku punya ide.Mungkin memang agak sedikit nekat dan berbahaya,tapi,inilah caraku untuk menyadarkan Eunhyuk.

“Hye-a,tunggu sebentar.Aku mau ke toilet dulu,”kataku yang pasti tidak akan direspon olehnya.’Hh,baiklah,akan kubuat namja itu memikirkan lagi tindakannya.Natalie Lee,FIGHTING!’kataku dalam hati.

Aku sengaja melewati meja Eunhyuk.Hitung hitung,membuat di sadar,bahwa sahabat orang yang pernah disakitinya ada di hadapannya sekarang.”Hye Won,akan kubuat kau berterima kasih padaku,”gumamku kecil saat akan melewati meja Eunhyuk dan IU.

“Ehem..ehem,”kataku berdehem saat aku melewatinya.”Na…na…natalie?”katanya gugup.Yeah,mungkin ia akan merasakan bahwa ia akan merasakan ‘neraka’ nya sebentar lagi.

“Lee Hyukjae,ikut aku sekarang,”kataku dengan nada dingin dan datar yang pasti akan membuatnya langsung tunduk pada perintahku tadi.

~~~~~~~~~~~

Eunhyuk POV

“Lee Hyukjae,ikut aku sekarang,”katanya dengan nada datar dan dingin ditambah aura hitam di sekelilingnya membuatku tambah yakin,bahwa aku sebentar lagi akan mengalami sedikit penyiksaan dari seorang Natalie Lee.

Aku pun berdiri dari tempat dudukku dan member kode pada IU bahwa aku akan baik baik saja.Setelah itu,aku langsung mengekor di belakang si nyonya besar itu.

Kenapa langkahnya menuju ke arah taman belakang café?Aku mulai merasakan firasat buruk.Kuharap,firasatku itu tidak akan terjadi.

“Lee Hyukjae,”panggilnya datar.”W..wae geurae?”kataku sedikit tergagap.Oh,ayolah!Lee Hyukjae,mana harga dirimu yang selalu kau bangga banggakan?!Mental mu bukanlah mental seorang namja yang seenaknya tunduk pada yeoja!Lawan dia!

Aah!Persetan dengan harga diri!Di pikiranku sekarang hanyalah cara bagaimana agar aku bisa selamat dari penyiksaan yang sebentar lagi akan kualami.

“Apa kau merasa telah melakukan sebuah kesalahan?”tanyanya lagi.Kali ini dengan menghadap ke arahku.Dapat kurasakan mata ungu gelapnya itu berusaha untuk menekanku

“A..a..anni,”kataku mulai berani menatap matanya.Dapat kuliat ia sedikit terperangah atas jawabanku tadi.Memang aku salah apa?Kalau aku berani mengerjai si nyonya besar ini pun,aku harus terima resikonya.Menerima jitakan super ampuh dari semua member dan menerima penyiksaan dari uri evil magnae,

“Jinjja?Wah..wah..wah.Kau menyebut dirimu seorang namja sejati,padahal?Kau tidak lebih dari manusia egois Hyuk-ah!”katanya dengan wajah merah padam karena marah.

“Kau tahu?Akibat perbuatanmu 5 tahun lalu,sahabatku menjadi seperti mayat hidup!Dan kau!Bukannya merasa bersalah malah asyik bersenang senang dengan yeoja lain TANPA MEMPERDULIKAN PERASANNYA!”lanjutnya kali ini dengan berteriak.5 tahun lalu?Aah,saat aku memutuskan Hye Won.Hah?Menjadi seperti mayat hidup?Jinjja?

Kali ini,ia mencengkram kerah leherku dan berkata “Jika kau membuatnya menangis lagi,aku bersumpah aku membuat wajahmu yang berharga dihiasi lebam biru,”sungguh!Ucapannya tadi benar benar mematikan nyaliku untuk melawannya

“Dan satu lagi,kalau kau berani muncul di hadapan ‘kami’ dengan membawa yeoja yeoja peliharaan mu itu,kau tidak akan selamat Hyuk-a,”katanya lalu mengendorkan cengkramannya lalu meninggalkan ku dalam kebingungan yang amat sangat.

Dia berbalik ke arahku dan berkata,“Oh ya,aku mau memberitahumu satu hal lagi.Aku tahu kalau kau itu seorang cassanova,tapi,bisakah kau menggunakan sifatmu di saat yang tepat?Aku tidak mau ada Hye Won yang lainnya”katanya lembut sambil tersenyum samar lalu benar benar meninggalkanku sendiri dalam kesunyian yang bahkan kubuat sendiri.

Kali ini aku harus berbuat seperti apa?Benarkah Hye Won seperti itu gara gara aku?Jeongmal?

TBC

Mysterious School

 

Author : @andinarima (Lee Ji Hae)

Title : Mysterious School (신비학교)

Genre : Mystery, romance, friendship

Main Cast : – Suzy Miss A

– Kim Bum

– IU

– Donghae Super Junior

– Yuri as Miss Y

Support Cast : – SNSD (Yoona, Jessica, Tiffany)

– Suho EXO

Rating : Teen

Length : Oneshoot

Credit Poster : FBlue

Disclaimer : Ide bikin ini datang tiba-tiba aja, dan cuma butuh waktu tiga hari buat menyelesaikannya. Jadi mian kalau ada beberapa kesalahan..

FF ini udah pernah di posting di andinarima Blog

Jangan lupa RCL ya

Continue reading

Timeless (coming soon)

author : ayuieo a.k.a shin hyunrin

________

aku mungkin akan mati
namun, cinta ini
tidak akan pernah mati
dan akan selalu abadi
dihatiku
________

Cast :

OC as Lee Nam Hyun

MyungSoo as Park Jung Soo

Genre : Sad, Romance

________

didunia ini tak ada yang abadi
semua akan mengalami kematian
tapi , walau begitu aku yakin
dan sangat yakin
bahwa apa yang kurasakan ini
akan selalu abadi
dalam hatiku
________

Nam Hyun, gadis cantik yang memiliki beribu rahasia tersembunyi. tak punya teman disekolah, dan memang lebih sering menyendiri, suatu hari Jung Soo pindah ke sekolah Nam Hyun, semua anak murid ingin mengenal Jung Soo kecuali Nam Hyun.

________

Jung Soo : kenapa kau tidak ingin berkenalan denganku?
Nam Hyun : karena aku sudah mengenalmu…
Jung Soo : maksudmu? kita pernah berkenalan?
Nam Hyun : tidak,
Jung Soo : lalu?

________

semakin lama, aku semakin ingin mengenalmu,
tapi, mengapa setiap kali aku mendekat kau malah menjauh?
apakah kau tidak menyukaiku?
________

anyyeong!!!
ini ff prtama yang ak publish d sni ^^
ini bru cooming soon jd pnjlasan nya msih dkit, biar rada2 misterius gitu (?) hehe
genrenya sad, dan smoga nanti sadnya dapet~~

________

oh iya jangan lupa komen yaww!!
aku tunggu lohh
komen klian bkin aku smangat nulis soalnya ^^